![]() |
BERUSAHA MENGENDALIKAN DIRI DENGAN ILMU |
Dalam kitab “Al-Imtaʼ wa al-Muʼanasah” (2/129) diceritakan,
Seorang budak perempuan milik Manshur bin Mihran datang membawakan sup, lalu tak sengaja menumpahkannya ke Manshur.
Ketika Manshur merasakan panasnya sup, ia menatap budak tersebut.
Budak itu berkata: Wahai tuan yang baik, ingatlah firman Allah.
Manshur bertanya, “Ayat apa?”
Budak itu menjawab,
وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ
“… (di antara sifat orang bertakwa) orang-orang yang menahan amarahnya.”
Manshur berkata, “Aku sudah menahannya.”
Budak itu melanjutkan: Ingatlah juga,
وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ
“.. dan orang-orang yang memaafkan kesalahan orang lain.”
Manshur berkata, “Aku memaafkanmu.”
Budak itu berkata lagi: Ingatlah juga,
وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ
“…dan Allah mencintai orang yang berbuat baik.” (Q.S. Ali Imran: 134)
Manshur berkata, “Pergilah, kamu sekarang bebas.”
—————
Subhanallaah. Alangkah baik sikap yang diperlihatkan oleh beliau.
Karena membiarkan amarah meledak justru hanya akan menimbulkan penyesalan. Mengendalikan amarah memang tidak gampang, namun, bukan berarti tidak mungkin.
Lihat saja, Manshur bin Mihran sebenarnya bisa dengan mudah untuk memarahi atau bersikap kasar terhadap budaknya, tetapi ia memilih untuk menahan diri dan memaafkan kejadian itu.
Sudahkah kita mengontrol diri dengan ilmu agama yang telah kita pelajari seperti halnya Manshur bin Mihran?
Marilah kita berjuang untuk menjadi pribadi yang lebih sabar dan pemaaf dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Allah selalu menolong kita.
✍ — Hari Ahadi @ Subulussalam
— 20 Shafar 1445 / 25 Agustus 2024
————————————————————————
▶️ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah mendapat pahala.
•••
???? https://t.me/nasehatetam
???? www.nasehatetam.net