![]() |
MAKIN BERAT IBADAH BELUM TENTU NILAINYA LEBIH UTAMA |
Tapi yang jadi ukuran besarnya pahala ialah di tingkat keikhlasan dan kesesuaian dengan Nabi Muhammad ﷺ dalam pelaksanaan ibadah tersebut.
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah mengatakan,
أَنَّ الْأَفْضَلِيَّةَ لَمْ تَنْحَصِرْ فِي الْأَشَقِّ بَلْ قَدْ يَكُونُ الْأَخَفُّ أَفْضَلَ كَمَا فِي قَصْرِ الصَّلَاةِ فِي السَّفَرِ
“Ukuran keutamaan suatu amalan tidaklah bergantung pada tingkat kesulitannya. Bahkan bisa ada amalan yang lebih ringan justru lebih utama. Seperti men-qashr shalat ketika safar.” (Fathul Bari, II/17)
— Tanjung Laong || Ma. Pahu @ Kutai Barat
— Hari Ahadi, (10:46) 09 Syawal 1440 / 13 Juni 2019